Kamis, 31 Mei 2018

Website Volunteer Asian Para Games

Dear INAPGOC
Selamat pagi,
Saya sangan antusias sekali dengan Asian Para Games 2018 dimana Indonesia menjadi tuan rumahnya. Maka saya dan beberapa teman-teman sayamempersiapkan diri dan berbagai keperluan data untuk mendaftar menjadi relawan Asian Para Games 2018. Namun sungguh sangat disayangkan antusias saya dan teman-teman saya untuk menjadi bagian dari Asian Para Games dengan mendaftar menjadi relawan tak diimbangi dengan antusias para panitia rekrutmen. Sudah berhari-hari dan berkali-kali saya dan teman-teman mengeluhkan website volunteer Asian Para Games 2018 yang jauh dari kata siap. Setiap kali berhasil log in di https://volunteer.asianparagames2018.com/ masalah kian menghampiri. Dari mulai loading yang sangat lama untuk bisa ke halaman pengisian formulir, setelah itu masih ada kendala dimana setelah memilih provinsi, nama kota tak kunjung muncul. Bahkan saya sudah menunggunya hampir 3 jam lamanya namun daftar nama kota tak kunjung ada, dan masih banyak masalah-masalah lain seperti tak bisa mengunggah dokumen pendukung. Masalah ada dimana? jelas di server. Saya dan teman-teman saya mendapatkan kendala yang sama, bukan hanya satu atau dua orang. Hampir setiap orang sulit mengisi bagian formulir bahkan relawan dari luar negeri pun kesulitan untuk mengakses website yang terus menerus loading. Mengapa webseite volunteer Asian Para Games jauh berbeda dengan dengan saudaranya website volunteer Asian Games dari segi kecepatan server? Berkali-kali saya ikut e-rekrutmen skala nasional dari BUMN dan CPNS tak pernah ada yang kejadian seperti ini. Aapalagi ini Asian Para Games yang sudah bisa dibilang menjangkau pangsa internasional tetapi website tak jauh beda dari e-rekrutmen tingkat RT. 
 
Jangan salahkan kecepatan internet karena biar bagaimana pun jaringan internet di Indonesia mempunyai kapasitas, mengapa INAPGOC tidak mengikuti kapasitas jaringan internet di Indonesia? lagipula dengan kapasitas internet 72.0 Mbps saya bisa mengakses youtube tanpa kendala. Mengapa mengakses website volunteer Asian Para Games yang hanya bersikan tulisan (tanpa gambar bergerak ataupun video dan suara) begitu sulit? Masihkah saya perlu menyalahkan jaringan?

Sudah banyak keluhan dari saya ataupun teman-teman yang sangat antusias dengan acara ini dan meluangkan waktunya untuk bisa menjadi bagian dari sejarah namun tak ayal banyak dari mereka mendapat keluhan yang sama. Bisa dibuktikan dengan membaca kolom komentar di akun instagram anda sendiri (@Asianpg2018) 

Setelah menulis email panjang lebar seperti ini, nama kota tak juga terloading dan saya pun tak bisa melanjutkan pengisian formulir relawan. Terima Kasih INAPGOC saya jadi tau rasanya bersabar di bulan puasa dan tak kunjung membuahkan hasil.
Sekian keluhan dari saya, Terima kasih.
n.b
Saya lampirkan bukti bahwa website volunteer Asian Para Games tak kunjung loading

Selasa, 27 Februari 2018

Sepenggal gelar

Selamat malam semua,

Karena dalam waktu dekat ini sepupu saya ada yang mau menuju jenjang pernikahan, tiba-tiba saya teringat tentang suatu hal.

Suatu ketika, saya sedang menghadiri sidang skripsi salah satu teman saya di sebuah universitas di Jakarta. Saat sedang menunggu teman saya yang baru saja lulus sibuk foto-foto dengan teman-teman angkatannya, saya dan teman-teman saya yang lain pun terlibat percakapan random.

Isi dari percakapan yang random itu diawali dengan pertanyaan teman saya "Kalau nikah nanti, undangannya mau pake gelar ga?"

Saat ini saya sudah mau menjawab 'Tidak' dengan kepastian penuh. Tetapi jawaban saya sudah didahului oleh teman saya yang lain yang menjawab dengan semangat "Pake lah! Udah capek-capek kuliah masa gak pake gelar."

Memang sih gak ada salahnya ketika nanti di undangan pernikahan kalian menggunakan gelar akademik sebagai penghias atau buat panjang-panjangin nama (?) haha. Toh yang nikah juga kalian bukan orang lain, jadi sebebasnya kalian aja.

Hal ini pun membuat saya tersadar bahwa nanti hal sekecil itu bisa menimbulkan perdebatan kecil sama calon kamu nanti. Lalu coba bayangkan perdebatan apalagi yang akan muncul setelah kalian sah? Banyak pasti hahaha. Jangan dibayangin sekarang kalau belum kuat, saya juga belum kuat kok :")

Jadi, undangan kalian nanti mau dipakein gelar akademik atau engga?

p.s
Menghayal aja dulu walaupun nama calon pasangannya masih burem. yha. sama dong. :p


****

It's hard for me to change my writing style, but as long as i can, i will try. Because this is a new year, new hope and new journey.

Kamis, 18 Januari 2018

New journey

Sudah lama tidak membuka akun blog ini hehehe, beberapa bulan ini lebih suka nulis di tumblr karena saya sedang galau dan di tumblr banyak yang galau :p

Ini adalah beberapa paragraf yang akan saya tulis dimana mewakilkan perubahan dalam hidup saya. Jadi ceritanya mulai saat ini saya ingin mengubah tatanan bahasa dalam menulis di blog ini. Tapi hal ini juga masih menjadi dilema bagi saya.

Selama ini saya diam di tempat antara maju atau tidak. Tidak punya banyak keberanian untuk berubah namun saya juga tidak mau menengok ke belakang terus menerus. Sekiranya banyak hal yang ingin saya tulis di blog ini, namun karena saya sudah tidak nyaman dengan gaya penulisan lama tapi saya juga belum punya banyak ilmu menulis dengan bahasa yang baik dan benar.

Maka dari itu, mungkin inilah postingan transisi saya.

Doakan saya selalu ya :)