Kamis, 16 Juli 2015

Universal language, Music.


Helloooo bloggah. Baru sempet nulis lagi dikarenakan sedang ingin memanjakan diri sehabis UAS -plus tugasnya serta teman-teamnya yang ga manusiawi- dengan tidur seharian(biar pusanyanya ga berasa haha), nonton anime (hobi baru! yeaahhh!) dan juga dengerin musik sampe mabok-mabok.
See, music is the universal language. Dari mulai musisi klasik Mozart, Bethoven ataupun Bach sampai band-band indie membuktikan itu dengan diputarnya musik-musik mereka diseluruh penjuru dunia. Mereka semua bebas mengartikan musik serta kenangan didalamnya. Dan pencarian musik pun dimulai....

Bermula dari salah seorang teman yang emang udah membuktikan dirinya sebagai vokalis band nyuruh gue buat follow soundcloudnya, then gue download lah SC setelah menghapus beberapa instalan hiks hiks... singkatnya gue mulai mengobrak abrik soundcloud dengan memfollow beberapa artis juga sekalian coba-coba tombol follow, like and add to playlist. So, gue lagi iseng buat cari sc-nya Adera Ega dan pas udah ketemu gue liat playlisnya atau likes-nya gitu lupa. Disitu gue menemukan sebuah cover lagu dari Maroon5 oleh Isyana dan Rara Sekar. Gue tau Isyana, penyanyi baru yang baru ngeluarin single pertamamnya tapi who is rara sekar? Feeling gue sih nih orang suaranya boleh diadu soalnya sampai di likes Adera gitu.

Dan karena gue adalah orang yang agak kepo gue buka2lah sc-nya Isyana tapi tidak menemukan sc-nya Rara Sekar. Dan yang ada malah band indie dengan nama “Banda Neira” gue pun mendengarkan lagunya....... disitu gue merasa OMG masih banyak banget musik yang bisa tercipta dari otak-otak manusia. Emang musiknya gak se-beat Maroon5 atau gak mendayu-dayu kaya Sam Smith tapi gue merasa senang. Ga tau juga kenapa. Pokoknya langsung bikin nagih gitu musiknya. Serta liriknya yang memikat gue karena antimainstream.

Berangkat diatas kapal kertas
Menggantungkan haluan
Menambal menyulam
Menghindari karam

Berangkat diatas kapal kertas
Bersandar ke layarnya
Diantara suka
Diantara duka
(Diatas kapal kertas-Banda Neira)

Dan kepo gue pun gak berhenti sampai disitu. Gue mulai mencari-cari band-band indie indonesia lainnya. Ya emang gak banyak yang gue tau. Tapi dari dulu udah suka sama Mocca dan jatuh hati sama Endah and Rhesa gara-gara liat perform langsunya. Juga udah suka sama White Shoes and the Couples Company karena liat videoclipnya yang senja di selatan Jakarta. Dan gue pun sempat terkecoh soalnya gue kira payung teduh adalah band heavy metal gitu gara-gara vokalisnya agak nyeremin-__-gue pun sudah mendengarkan efek rumah kaca berkat lagunya yang menurut gue bener banget and break the rule (Lagu cinta melulu) akhirnya gue mencari-cari di mbah google dengan kata kunci ‘musik folk’ gue emang gak tau-tau amat cuma yaa bolehlah buat referensi kalo mau dengerin musik.

By the way, mau apresiasi Isyana Sarasvati. Awalnya biasa aja Cuma pas dengerin lagunya “Tetap dalam Jiwa” gue merasa dibawa terbang. Seriously, menurut gue itu enak banget lohh. Dan Isyana juga musisi yang benar-benar berbakat. Please buktikan sendiri dengan follow instagramnya. Disana dia nyanyi dengan suara seriosa ala musik klasik atau teater, idk (remember, Go Hye Mi di Dream High pas dia lagi tampil dengan musik klasik) also playing piano and flute. Amazing. Applause for Isyana.

Gitu emang aneh, gue kadang suka dengan sesuatu hal dengan cara yang  tak terduga. Kaya jatuh cinta menurut Ed Sheeran ‘peoples falling love in mysterious ways’ :p



Ps. Isyana dan Rara Sekar itu kakak beradik. Entah kenapa gue bisa kebetulan suka musik mereka-_-


Love, Adella.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar